wakeupYU
Thursday 29 December 2016
Tuesday 7 April 2015
MUHAMMAD ZAFFAR
Sebuah
kisah nyata akibat berzina
Dan ini dipublikasikan dalam
koran Arab.Aku tidak akan menyebutkan namanya
Yang menceritakan kisah ini
adalah orang yang melakukannya sendiri.Dan dia meminta kepada koran agar tidak
mencantumkan namanya.Dia hanya ingin agar orang” tau tentang kisahnya.
Dia mengisahkan,
Aku sedang di kampus dengan
teman” dan punya banyak hubungan dengan gadis”.Pada suatu waktu aku bertemu
seorang gadis dan melakukan hubungan terlarang dengannya.Aku tetap melakukannya
sampai ia menjadi hamil karenaku.Dan ketika keluarganya mengetahui perkara ini
kepada keluarganya,abangnya datang menghajarku.Jadi aku berkata kepadanya:”aku
tidak mengenal gadis ini,carilah orang lain yang menghamilinya”.Kemudian aku
meninggalkanya dan pergi,dan karana mereka tidak mempunyai bukti untuk
membuktikan kesalahanku,mereka meninggalkanku.
Aku melupakan kejadian
ini,tahun-tahun berlalu. Aku pulang pada suatu hari dan menemukan ibuku pingsan
di lantai.Aku mencoba menyadarkannya,dan kapanpun dia sadar,dia berteriak dan
pingsan lagi.Aku menyadarkannya kedua kalinya,tapi lagi-lagi dia berteriak dan
pingsan.Aku mencobanya 3 kali sampai aku berkata: Ibu, apa yang terjadi ?? Dia
berteriak dan berkata: saudarimu!! Aku berkata, apa yang terjadi dengan saudariku?
Dia berkata :Dia dihamili tetangga. Jadi aku mengunjungi tetangga itu dan aku
mulai menyerang sampai ia berkata padaku yang seperti anak panah yang menghujam
hatiku. Dia berkata :aku tidak mengenal adikmu. Coba tanyakan orang lain yang
menghamilinya.SUBHANALLAH , hal yang sama kuucapkan kepada keluarga gadis di
kampus bertahun-tahun yang lalu.”pahala tergantung amal perbuatannya”.
Dan begitulah aku mengalami
depresi yang berat setelahnya. Kemudian bertahun-tahun setelanya aku memutuskan
untuk menikah.Setelah bertunangan dan akad nikah,kami siap untuk pesta
pernikahan. Pada hari pesta pernikahan aku mendapatkan kejutan, pengantinku
pernah melakukan zina sebelumnya.Jadi dia berkata :tutupi keburukanku,semogoga
ALLAH menutpi keburukanmu. Jadi aku berkata seorang diri: sudah cukup ya
tuhanku, cukup,cukup!aku sudah menjalani cukup hukuman!Jadi aku menghela napas
mencoba menelan cobaan ini.Dan aku menghabiskan banyak waktu dengan istriku
sampai dia melahirkan seorang bayi perempuan yang bagikan rembulan.Kemudian
ketika dia berusia 6 tahun,anakku datang dari luar dan menangis. Apa yang
terjadi? Penjaga rumah telah memperkosanya. “Tidak ada perubahan atau kekuatan
kecuali atas kehendak ALLAH,yang maha tinggi,lagi maha kuasa”.Mereka memikirkan
tipu daya dan ALLAH menggagalkan tipu daya itu. Dan ALLAH sebaik-baik pembalas
tipu daya.(Q.S AL-ANFAAL 8:30).
Saudara/saudariku terkasih,jangan
katakan hal ini terlalu banyak bagi orang-orang yang tidak taat.Jangan! Gadis
dari kampus yang berzina dengannya di awal cerita juga punya seorang saudara
yang sedih akannya,jadi ALLAH memberikannya hukuman kepada saudari si
pemuda!Dan ia akan mempunyai seorang suami,yang akan ALLAH tes kepada
istrinya!Dan gadis itu juga mempunyai ayah yang hatinya hancur karenanya,jadi
ALLAH memberikan tes juga kepada putrinya! “PAHALA TERGANTUNG AMAL
PERBUATANNYA”. Dan untuk orang-orang yang tidak bersalah dalam kisah ini
,makaitu cobaan untuk mereka. ALLAH mengangkat derajat mereka dan menghapus
dosa-dosa mereka karenanya
Saudara/saudariku BERHATI-HATILAH!
Syeikh Muhammad
Mukhtar Asy-syinqthi
AGAR HATI TIDAK
MENGERAS
YA akhiy, saya
menasehatimu untuk memperbanyak istighfar.Wallahi,tidaklah ALLAH mengharamkan
kamu dari kelezatan dan rahmatNya dari menghafal AL-QUR’AN. Dan dari kebaikan
yang kamu berada di dalamnya,kecuali karena dosa yang telah engkau perbuat.
Maku aku menasehatkan kamu untuk banyak
beristighfar! Karena dosa akan menodai hati, sampai akhirnya hati menjadi kotor
dipenuhi dosa. Sehingga ia tidak bisa lagi membedakan antara kebenaran dan keburukan,
antara petunjuk dan kesesatan. Perbanyaklah istighfar
ALLAH berfirman :
Mintalah ampun kepada ALLAH,agar kamu mendapat rahmat. (Q.S AN-NAML 46)
Perbanyaklah
istighfar,semoga ALLAH mengampunimu. Seorang penuntut ilmu harus banyak-banyak
beristighfar dan memperbanyak berdzikir kepada ALLAH. Yang kedua, lakukanlah
hal-hal yang membuat hatimu terbuka, tidaklah hati itu terkunci melainkan
karena beberapa sebab. Salah sebab tersebar adalah melalaikan akhirat,dan hanya
terfokus kepada dunia. Saya menasehatimu ya akhiy,lakukanlah sebab-sebab yang
membuat hatimu terbuka. Perbanyaklah dzikir dan membaca AL-QUR’AN!
Walaupun di dalamnya
menuntut perjuangan, kesakitan dan kesulitan. Mungkin awalnya engkau akan
merasa kesulitan, namun disaat berikutnya engkau akan menemukan kemudahan.
Sehingga ALLAH
membuka hatimu sedikit demi sedikit sampai-sampai terbuka seluruhnya.
Nasehatku yang
ketiga, cobalah untuk memperhatikan hak-hak orang lain. Mungkin engkau
membangkang kepada orang tuamu,atau memutuskan silaturahim dengan mereka.
Sehingga ALLAH membuat tabir antara engkau dan Rahmat-nya. Perhatikanlah segala
perbuatanmu, mungkin ada kesalahan yang engkau lakukan padanya atau kepada
orang lain. Maka perbaikilah kesalahan-kesalahan tersebut, sehingga ALLAH akan
memperbaiki keadaanmu. Nasehatku ke empat wahai saudaraku, aku menasehatimu
agar mencari teman-teman yang sholeh. Sesungguhnya ukhuah dalam menuntut ilmu
menjadi penyemangat dan penguat jiwa,dan menjadi sebab melakukan kebaikan.
Terkadang seorang penuntut ilmu menjadi malas dan bosan ketika ia sedang
sendiri. Akan tetapi jika ia mencari saudara2nya yang tulus dari hamba2NYA yang
sholeh, yang menjadi saudaranya dan selalu menemani, mengingatkan dan membahas
ilmu, Maka atas izin ALLAH , ALLAH akan menjadikannya kuat dan memperbaiki
kelemahannya.
Inilah nasehatku
untukmu...
Nasehatku yang paling
penting kepada penuntut ilmu, yang mampu menjadi penghalang antara dirinya dan
kerasnya hati. Hendaknya penuntut ilmu meluangkan waktunya untuk ziarah kubur,
dan hendaknya penuntut ilmu meluangkan waktunya untuk menjenguk orang sakit.
Karena ziarah mampu dapat menghancurkan kesombongan diri. Manusia yang paling
berhak dalam memperoleh kekhusukan dan terbukanya hati setelah ulama adalah
penuntut ilmu. Aku menasehatkan kepada saudaraku agar meluangkan waktunya untuk
ziarah kubur dan mengambil pelajaran darinya,begitu pula dengan mengunjungi
orang sakit. Kunjungi mereka yang tertimpa musibah dan yang sakit. Karena hal
itu bisa menghancurkan kesombongan yang ada di dalam diri manusia. Aku juga
menasehatkan kalian agar membaca kehidupan salafush-sholih R.A ,karena hal itu
juga akan membuka hati. Khusunya kehidupan para Ulama salafush-sholih,karena
hal ini dapat menghidupkan kembali hati para penuntut ilmu dan dapat
menumbuhkan akhlak mulia dan adab islami.
Ketika engkau membaca
kemuliaan akhlak mereka,membaca bagaimana baiknya perbuatan mereka,membaca
betapa seringnya mereka menangis,membaca bagaimana perlakuan mereka kepada
janda dan anak yatim. Maka engkau sedang membaca kisah manusia agung yang
menjadi bagian dari umat yang diberkahi ini. Hatimu akan terbuka ketika
berusaha meneladani mereka.
Iman Abu
Hanifah,seorang imam yang faqih berkata : Membaca kehidupan para ulama lebih
kami sukai daripada membahas masalah fiqh. Karena terkadang ketika
seseorang membahas masalah fiqh dengan segala argumentasi dan perdebatan di
dalamnya, bisa mengiring pada kerasnya hati. Bukan karena pembahasan masalah
fiqhnya, tetapi karena orang yang membahas tidak mempersiapkan dirinya dari
masuknya kesombongan dan sifat ‘ujub. Maka hatinya pun mengeras karena sibuknya
dengan berdebat dan diskusi. Namun mempelajari kehidupan para ulama mampu
menghancurkan kesombongan diri, membuatnya sadar akan kelemahannya, dan
membuatnya ingat akan hak2 Tuhannya.
Kami memohon kepada
penguasa Arsy yang Mulia agar memberikan kebaikan dan petunjuk kepada kebenaran
Sunday 18 January 2015
Sunday 28 December 2014
SIFAT TAWADHU'
SIFAT
TAWADHU’
Hal yang sering
disampaikan para ulama salah satunya ialah sifat “tawadhu” sebagaimana yang
telah dicontohkan Rasulullah SAW,khulafaur rashidin,dan para ulama/imam Islam
terdahulu.Perkara yang meningkatkan derajat seorang hamba diantara manusia
dengan ALLAH ‘azza wa jalla’,merendahkan diri dihadapan sang pencipta,yang
paling mengetahui tentang dirinya dan segala keburukannya. Bahkan hal ini
disampaikan syeikh nabil Al-Iwadi di hadapan para ulama, ia berkata: Apa yang
kita sampaikan ke orang2 sebagaimana berbicara tentang Tawadhu,ayat,hadits,dan
kisah para salaf..Tetapi pengamalan dari tawadhu’ bukanlah dihadapan orang
banyak.Pengamalannya ada diantara kita dan fakir miskin,atau kepada satpam yang
telah melarang kita ke tempat-tempat tertentu,atau kepada bawahan yang tidak
membantu kita sebagaimana mestinya,pada saat itulah ketawadhu’an seseorang
dilihat.
Negeri akhirat
itu,kami jadikan untuk orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan berbuat
kerusakan di (muka) bumi.Dan kesudahan (yang baik) itu dalah bagi orang-orang
yang bertakwa.
(Q.S.
al-Qashash : 83)
Lihatlah nabi
musa a.s dengan kemuliaan derajatnya,Kalimullah,Ulul Azmi, lihatlah
ketawadhu’annya ia mendatangi seseorang yang derajatnya dibawah beliau (Nabi
Khidir) dan berkata : “Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan
padaku ilmu yang benar, diantara ilmu-ilmu yang diajarkan padamu (Q.S al-Kahfi
:66)
Bayangkanlah ketika seorang yang berilmu duduk bersama orang yang
ilmunya berada di bawahnya lalu belajar kepadanya : Ajari aku,jelaskan
kepadaku,beritahu aku.Walaupun secara teori mudah untuk diucapkan,namun
pengamalannya tidaklah demikian. Ayat tersebut di ulang2 oleh Umar bin Abdul
Aziz,seorang yang punya kedudukan tinggi nnamun beliau tidak punya apa-apa
selain baju yang dipakai ketika wafatnya.Bukanlah pakaian yang bagus atau
kendaraan mewah yang meninggikan derajat seseorang.Umar bin Abdul Aziz
meninggal dalam keadaan tidak punya apa-apa selain baju yang dipakainya,ayat
terakhir yang beliau baca :
Negeri akhirat
itu,Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan
berbuat kerusakan di bumi.Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang
yang bertakwa. (Q.S. al-Qashas : 83)
Bahkan insan
terbaik yang ada di muka bumi (Rasulullah SAW) ketika kaum musyrikin masuk
kedalam majelisnya,mereka tidak mengenali Rasulullah,mereka tidak tahu yang
mana Rasulullah diantara para sahabat. Berbeda dengan raja-raja yang mempunya
kemauan agar dikenali orang banyak.
Siapakah yang
seperti Ahmad bin Hambal di masa ini ?Lihatlah ketawadhu’annya,berapa banyak
beliau menangis dan bersedih akibat ketenarannya.Beliau sangat sedih mengetahui
dirinya telah dikenal manusia.
Memang benar
,kita adalah manusia dan selalu mentolerir bahwa sifat ingin dikenal banyak
orang adalah sifat manusiawi dan semacamnya,akan tetapi semakin tinggi derajat
seorang hamba di sisi ALLAH ,maka semakin tawadhu’ dirinya di hadapan manusia.
Nabi Sulaiman
a.s adalah seorang raja sekaligus Nabi,semua kedudukan yang beliau miliki
merupakan derajat yang tinggi di mata manusia.Jika seorang raja atau Nabi saja
itu sudah mulia.Lalu bagaimana jika Nabi sekaligus Raja ? Burung hudhud datang
kepadanya dan memberi kabar :
“aku mengetahui
sesuatu yang tidak engkau ketahui”
Bayangkan ketika seorang murid berkata kepada gurunya :”Saya akan
ajarkan,menjelaskan dan menasehati engkau..,saya inin meluruskan bahwa yang
anda lakukan salah.” Burung hud hud
mengajari seorang Nabi .Nabi sulaiman
berkata mari dengarkan,mari perhatikan,mungkin ia benar,jika bohong harus
bertanggung jawab.Lihatlah bagaimana adabnya ,bahkan kepada seekor burung
hudhud yang bukan manusia.
Tawadhu’ adalah
akhlak yang sangat besar dan mulia, WALLAHI ,adakah akhlak mulia yang sanggup
meninggikan derajat seseorang selain sifat Tawadhu..
Semoga ALLAH
ajja wajalla merahmati kita akan sifat-sifat mulia teratama sifat Tawadhu’ akan
kemuliaan dan keagungannya, dan semoga
kita bukan termasuk orang-orang yang menyombongkan diri dan berbuat kerusakan
di muka bumi
Subscribe to:
Posts (Atom)