Tuesday 7 April 2015

MUHAMMAD ZAFFAR
Sebuah kisah nyata akibat berzina
Dan ini dipublikasikan dalam koran Arab.Aku tidak akan menyebutkan namanya
Yang menceritakan kisah ini adalah orang yang melakukannya sendiri.Dan dia meminta kepada koran agar tidak mencantumkan namanya.Dia hanya ingin agar orang” tau tentang kisahnya.
Dia mengisahkan,
Aku sedang di kampus dengan teman” dan punya banyak hubungan dengan gadis”.Pada suatu waktu aku bertemu seorang gadis dan melakukan hubungan terlarang dengannya.Aku tetap melakukannya sampai ia menjadi hamil karenaku.Dan ketika keluarganya mengetahui perkara ini kepada keluarganya,abangnya datang menghajarku.Jadi aku berkata kepadanya:”aku tidak mengenal gadis ini,carilah orang lain yang menghamilinya”.Kemudian aku meninggalkanya dan pergi,dan karana mereka tidak mempunyai bukti untuk membuktikan kesalahanku,mereka meninggalkanku.
Aku melupakan kejadian ini,tahun-tahun berlalu. Aku pulang pada suatu hari dan menemukan ibuku pingsan di lantai.Aku mencoba menyadarkannya,dan kapanpun dia sadar,dia berteriak dan pingsan lagi.Aku menyadarkannya kedua kalinya,tapi lagi-lagi dia berteriak dan pingsan.Aku mencobanya 3 kali sampai aku berkata: Ibu, apa yang terjadi ?? Dia berteriak dan berkata: saudarimu!! Aku berkata, apa yang terjadi dengan saudariku? Dia berkata :Dia dihamili tetangga. Jadi aku mengunjungi tetangga itu dan aku mulai menyerang sampai ia berkata padaku yang seperti anak panah yang menghujam hatiku. Dia berkata :aku tidak mengenal adikmu. Coba tanyakan orang lain yang menghamilinya.SUBHANALLAH , hal yang sama kuucapkan kepada keluarga gadis di kampus bertahun-tahun yang lalu.”pahala tergantung amal perbuatannya”.
Dan begitulah aku mengalami depresi yang berat setelahnya. Kemudian bertahun-tahun setelanya aku memutuskan untuk menikah.Setelah bertunangan dan akad nikah,kami siap untuk pesta pernikahan. Pada hari pesta pernikahan aku mendapatkan kejutan, pengantinku pernah melakukan zina sebelumnya.Jadi dia berkata :tutupi keburukanku,semogoga ALLAH menutpi keburukanmu. Jadi aku berkata seorang diri: sudah cukup ya tuhanku, cukup,cukup!aku sudah menjalani cukup hukuman!Jadi aku menghela napas mencoba menelan cobaan ini.Dan aku menghabiskan banyak waktu dengan istriku sampai dia melahirkan seorang bayi perempuan yang bagikan rembulan.Kemudian ketika dia berusia 6 tahun,anakku datang dari luar dan menangis. Apa yang terjadi? Penjaga rumah telah memperkosanya. “Tidak ada perubahan atau kekuatan kecuali atas kehendak ALLAH,yang maha tinggi,lagi maha kuasa”.Mereka memikirkan tipu daya dan ALLAH menggagalkan tipu daya itu. Dan ALLAH sebaik-baik pembalas tipu daya.(Q.S AL-ANFAAL 8:30).
Saudara/saudariku terkasih,jangan katakan hal ini terlalu banyak bagi orang-orang yang tidak taat.Jangan! Gadis dari kampus yang berzina dengannya di awal cerita juga punya seorang saudara yang sedih akannya,jadi ALLAH memberikannya hukuman kepada saudari si pemuda!Dan ia akan mempunyai seorang suami,yang akan ALLAH tes kepada istrinya!Dan gadis itu juga mempunyai ayah yang hatinya hancur karenanya,jadi ALLAH memberikan tes juga kepada putrinya! “PAHALA TERGANTUNG AMAL PERBUATANNYA”. Dan untuk orang-orang yang tidak bersalah dalam kisah ini ,makaitu cobaan untuk mereka. ALLAH mengangkat derajat mereka dan menghapus dosa-dosa mereka karenanya

Saudara/saudariku BERHATI-HATILAH!
Syeikh Muhammad Mukhtar Asy-syinqthi
AGAR HATI TIDAK MENGERAS

YA akhiy, saya menasehatimu untuk memperbanyak istighfar.Wallahi,tidaklah ALLAH mengharamkan kamu dari kelezatan dan rahmatNya dari menghafal AL-QUR’AN. Dan dari kebaikan yang kamu berada di dalamnya,kecuali karena dosa yang telah engkau perbuat. Maku aku menasehatkan  kamu untuk banyak beristighfar! Karena dosa akan menodai hati, sampai akhirnya hati menjadi kotor dipenuhi dosa. Sehingga ia tidak bisa lagi membedakan antara kebenaran dan keburukan, antara petunjuk dan kesesatan. Perbanyaklah istighfar
ALLAH berfirman : Mintalah ampun kepada ALLAH,agar kamu mendapat rahmat. (Q.S AN-NAML 46)
Perbanyaklah istighfar,semoga ALLAH mengampunimu. Seorang penuntut ilmu harus banyak-banyak beristighfar dan memperbanyak berdzikir kepada ALLAH. Yang kedua, lakukanlah hal-hal yang membuat hatimu terbuka, tidaklah hati itu terkunci melainkan karena beberapa sebab. Salah sebab tersebar adalah melalaikan akhirat,dan hanya terfokus kepada dunia. Saya menasehatimu ya akhiy,lakukanlah sebab-sebab yang membuat hatimu terbuka. Perbanyaklah dzikir dan membaca AL-QUR’AN!
Walaupun di dalamnya menuntut perjuangan, kesakitan dan kesulitan. Mungkin awalnya engkau akan merasa kesulitan, namun disaat berikutnya engkau akan menemukan kemudahan.
Sehingga ALLAH membuka hatimu sedikit demi sedikit sampai-sampai terbuka seluruhnya.
Nasehatku yang ketiga, cobalah untuk memperhatikan hak-hak orang lain. Mungkin engkau membangkang kepada orang tuamu,atau memutuskan silaturahim dengan mereka. Sehingga ALLAH membuat tabir antara engkau dan Rahmat-nya. Perhatikanlah segala perbuatanmu, mungkin ada kesalahan yang engkau lakukan padanya atau kepada orang lain. Maka perbaikilah kesalahan-kesalahan tersebut, sehingga ALLAH akan memperbaiki keadaanmu. Nasehatku ke empat wahai saudaraku, aku menasehatimu agar mencari teman-teman yang sholeh. Sesungguhnya ukhuah dalam menuntut ilmu menjadi penyemangat dan penguat jiwa,dan menjadi sebab melakukan kebaikan. Terkadang seorang penuntut ilmu menjadi malas dan bosan ketika ia sedang sendiri. Akan tetapi jika ia mencari saudara2nya yang tulus dari hamba2NYA yang sholeh, yang menjadi saudaranya dan selalu menemani, mengingatkan dan membahas ilmu, Maka atas izin ALLAH , ALLAH akan menjadikannya kuat dan memperbaiki kelemahannya.
Inilah nasehatku untukmu...
Nasehatku yang paling penting kepada penuntut ilmu, yang mampu menjadi penghalang antara dirinya dan kerasnya hati. Hendaknya penuntut ilmu meluangkan waktunya untuk ziarah kubur, dan hendaknya penuntut ilmu meluangkan waktunya untuk menjenguk orang sakit. Karena ziarah mampu dapat menghancurkan kesombongan diri. Manusia yang paling berhak dalam memperoleh kekhusukan dan terbukanya hati setelah ulama adalah penuntut ilmu. Aku menasehatkan kepada saudaraku agar meluangkan waktunya untuk ziarah kubur dan mengambil pelajaran darinya,begitu pula dengan mengunjungi orang sakit. Kunjungi mereka yang tertimpa musibah dan yang sakit. Karena hal itu bisa menghancurkan kesombongan yang ada di dalam diri manusia. Aku juga menasehatkan kalian agar membaca kehidupan salafush-sholih R.A ,karena hal itu juga akan membuka hati. Khusunya kehidupan para Ulama salafush-sholih,karena hal ini dapat menghidupkan kembali hati para penuntut ilmu dan dapat menumbuhkan akhlak mulia dan adab islami.
Ketika engkau membaca kemuliaan akhlak mereka,membaca bagaimana baiknya perbuatan mereka,membaca betapa seringnya mereka menangis,membaca bagaimana perlakuan mereka kepada janda dan anak yatim. Maka engkau sedang membaca kisah manusia agung yang menjadi bagian dari umat yang diberkahi ini. Hatimu akan terbuka ketika berusaha meneladani mereka.
Iman Abu Hanifah,seorang imam yang faqih berkata : Membaca kehidupan para ulama lebih kami sukai daripada membahas masalah fiqh. Karena terkadang ketika seseorang membahas masalah fiqh dengan segala argumentasi dan perdebatan di dalamnya, bisa mengiring pada kerasnya hati. Bukan karena pembahasan masalah fiqhnya, tetapi karena orang yang membahas tidak mempersiapkan dirinya dari masuknya kesombongan dan sifat ‘ujub. Maka hatinya pun mengeras karena sibuknya dengan berdebat dan diskusi. Namun mempelajari kehidupan para ulama mampu menghancurkan kesombongan diri, membuatnya sadar akan kelemahannya, dan membuatnya ingat akan hak2 Tuhannya.
Kami memohon kepada penguasa Arsy yang Mulia agar memberikan kebaikan dan petunjuk kepada kebenaran




Sunday 28 December 2014

SIFAT TAWADHU'

SIFAT TAWADHU’
Hal yang sering disampaikan para ulama salah satunya ialah sifat “tawadhu” sebagaimana yang telah dicontohkan Rasulullah SAW,khulafaur rashidin,dan para ulama/imam Islam terdahulu.Perkara yang meningkatkan derajat seorang hamba diantara manusia dengan ALLAH ‘azza wa jalla’,merendahkan diri dihadapan sang pencipta,yang paling mengetahui tentang dirinya dan segala keburukannya. Bahkan hal ini disampaikan syeikh nabil Al-Iwadi di hadapan para ulama, ia berkata: Apa yang kita sampaikan ke orang2 sebagaimana berbicara tentang Tawadhu,ayat,hadits,dan kisah para salaf..Tetapi pengamalan dari tawadhu’ bukanlah dihadapan orang banyak.Pengamalannya ada diantara kita dan fakir miskin,atau kepada satpam yang telah melarang kita ke tempat-tempat tertentu,atau kepada bawahan yang tidak membantu kita sebagaimana mestinya,pada saat itulah ketawadhu’an seseorang dilihat.
Negeri akhirat itu,kami jadikan untuk orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi.Dan kesudahan (yang baik) itu dalah bagi orang-orang yang bertakwa.
(Q.S. al-Qashash : 83)
Lihatlah nabi musa a.s dengan kemuliaan derajatnya,Kalimullah,Ulul Azmi, lihatlah ketawadhu’annya ia mendatangi seseorang yang derajatnya dibawah beliau (Nabi Khidir) dan berkata : “Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan padaku ilmu yang benar, diantara ilmu-ilmu yang diajarkan padamu (Q.S al-Kahfi :66)
 Bayangkanlah ketika seorang yang berilmu duduk bersama orang yang ilmunya berada di bawahnya lalu belajar kepadanya : Ajari aku,jelaskan kepadaku,beritahu aku.Walaupun secara teori mudah untuk diucapkan,namun pengamalannya tidaklah demikian. Ayat tersebut di ulang2 oleh Umar bin Abdul Aziz,seorang yang punya kedudukan tinggi nnamun beliau tidak punya apa-apa selain baju yang dipakai ketika wafatnya.Bukanlah pakaian yang bagus atau kendaraan mewah yang meninggikan derajat seseorang.Umar bin Abdul Aziz meninggal dalam keadaan tidak punya apa-apa selain baju yang dipakainya,ayat terakhir yang beliau baca :
Negeri akhirat itu,Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di bumi.Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa. (Q.S. al-Qashas : 83)
Bahkan insan terbaik yang ada di muka bumi (Rasulullah SAW) ketika kaum musyrikin masuk kedalam majelisnya,mereka tidak mengenali Rasulullah,mereka tidak tahu yang mana Rasulullah diantara para sahabat. Berbeda dengan raja-raja yang mempunya kemauan agar dikenali orang banyak.
Siapakah yang seperti Ahmad bin Hambal di masa ini ?Lihatlah ketawadhu’annya,berapa banyak beliau menangis dan bersedih akibat ketenarannya.Beliau sangat sedih mengetahui dirinya telah dikenal manusia.
Memang benar ,kita adalah manusia dan selalu mentolerir bahwa sifat ingin dikenal banyak orang adalah sifat manusiawi dan semacamnya,akan tetapi semakin tinggi derajat seorang hamba di sisi ALLAH ,maka semakin tawadhu’ dirinya di hadapan manusia.
Nabi Sulaiman a.s adalah seorang raja sekaligus Nabi,semua kedudukan yang beliau miliki merupakan derajat yang tinggi di mata manusia.Jika seorang raja atau Nabi saja itu sudah mulia.Lalu bagaimana jika Nabi sekaligus Raja ? Burung hudhud datang kepadanya dan memberi kabar :
“aku mengetahui sesuatu yang tidak engkau ketahui”  Bayangkan ketika seorang murid berkata kepada gurunya :”Saya akan ajarkan,menjelaskan dan menasehati engkau..,saya inin meluruskan bahwa yang anda lakukan salah.”  Burung hud hud mengajari seorang Nabi  .Nabi sulaiman berkata mari dengarkan,mari perhatikan,mungkin ia benar,jika bohong harus bertanggung jawab.Lihatlah bagaimana adabnya ,bahkan kepada seekor burung hudhud yang bukan manusia.
Tawadhu’ adalah akhlak yang sangat besar dan mulia, WALLAHI ,adakah akhlak mulia yang sanggup meninggikan derajat seseorang selain sifat Tawadhu..
Semoga ALLAH ajja wajalla merahmati kita akan sifat-sifat mulia teratama sifat Tawadhu’ akan kemuliaan dan keagungannya,  dan semoga kita bukan termasuk orang-orang yang menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di muka bumi